DangdutPro.com, Jakarta – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno membeberkan alasannya mengusulkan musik dangdut jadi warisan budaya dunia kepada UNESCO.
Dia mengatakan dangdut telah sejak lama menjadi hiburan masyarakat di berbagai kalangan.
Baca Juga: Ingin Seperti Hollywood dan K-Pop, Sandiaga: Dangdut Music Of My Country
“Dangdut is the music of my country. Sekarang kita relaunching untuk memasukkan dangdut sebagai bagian dari music heritage di UNESCO,” ujar Sandiaga dalam keterangannya, Rabu, 17 Februari 2021 petang.
Selain itu, Sandiaga memandang industri musik dangdut berpotensi menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar.
Baca Juga: Sandiaga Uno Kagumi Pembuatan Kapal Kayu Angkutan Barang di Belitung
Saat ini, tutur dia, terdapat 18 juta masyarakat Indonesia yang menggantungkan penghidupannya di sektor ekonomi kreatif, termasuk musik dangdut.
Sandiaga menilai lapangan kerja pada industri musik dangdut tak hanya merujuk pada pasar penyukanya. Tapi juga kegiatan-kegiatan usaha yang terhubung dengan pertunjukan tersebut.
Baca Juga: Menparekraf Sandiaga Uno Bertekad Gairahkan Kembali Industri Kreatif
Besarnya peluang usaha ini ia contohkan lewat meledaknya Sobat Ambyar (sebutan penggemar Didi Kempot) dangdut campur sari yang dipopulerkan oleh Didi Kempot.
Di samping itu, ia mengaku telah berkomunikasi dengan Raja Dangdut Rhoma Irama, alasannya mengusulkan musik dangdut jadi warisan budaya dunia kepada UNESCO.
Baca Juga: Asita: Menparekraf Sandiaga Uno Pilihan Tepat Pulihkan Pariwisata
“Beliau (Rhoma Irama) sangat mendukung rencana progres ini yang sempat tersendat sebelumnya,” ujarnya.
Sandiaga berharap rencana ini bisa membangkitkan semangat pelaku seni untuk mempercepat pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif nasional.
Baca Juga: Raja Dangdut Rhoma Irama Dukung Dangdut Jadi Warisan Budaya Dunia
“Jadi kalau Amerika punya Hollywood, Korea punya K-Pop, sudah saatnya Indonesia punya dangdut sebagai music of my country,” ujar Sandiaga Uno. (ark)